Beranda » Teknologi

Teknologi

Saat Event Peluncuran Smartphone Microsoft, CEO Microsoft Malah Perkenalkan ‘iPhone Pro’

Microsoft baru-baru ini telah mengadakan sebuah event di mana agenda utamanya adalah memperkenalkan smartphone terbaru dari Microsoft. Namun ada yang menarik dalam acara tersebut, sang CEO, Satya Nadella malah memamerkan perangkat yang ada di genggamanya dan ia menyebutnya sebagai ‘iPhone Pro’.

CEO Microsoft memperkenalkan Lumia 950 XL (Kredit: Businessinsider)

CEO Microsoft memperkenalkan Lumia 950 XL (Kredit: Businessinsider)

Hal ini tentu saja mengagetkan para hadirin yang ada di sana, wajar saja selama ini iPhone merupakan smartphone besutan Apple sekaligus sebagai smartphone kompetitor selain smartphone Android. Pada saat di atas panggung, Nadella memperlihatkan tampilan home screen smartphone yang sedang ia gunakan.

Meski tampilan antarmuka dari smartphone tersebut memang sangat mirip dengan antarmuka iPhone yang sebenarnya, namun jika diteliti aplikasi-aplikasi yang ada pada home screen tersebut dominan merupakan aplikasi khas Microsoft, seperti OneNote, Bing, OutLook, dan 24 aplikasi khas Microsoft lainnya. Pada homescreen tersebut, Nadella hanya menyisakan satu aplikasi iPhone, yakni aplikasi panggilan telepon.

Pada acara tersebut juga, Nadella sempat memainkan beberapa game-game kesukaannya seperti Snap Attack yang merupakan game kembangan dari Microsoft Studios. Selain itu, pria berkebangsaan India-Amerika itu terlihat ketagihan memainkan game Despicable Me: Minion Rush.

Setelah memperlihatkan basa-basinya, Nadella seperti berhasil menipu hadirin yang hadir pada event tersebut. Namun tak berlangsung lama, akhirnya Nadella mengaku bahwa smartphone yang ia gunakan adalah Lumia 950 XL. Cara memperkenalkan smartphone terbarunya tersebut, mengasumsikan bahwa Nadella menganggap Lumia 950 XL dapat bersaing secara langsung dengan iPhone.

Seperti yang dilaporkan Techradar, Rabu (11/11/2015), Smartphone Lumia 950 XL sendiri dikabarkan akan meluncur di pasaran pada tanggal 20 November mendatang. Cara yang digunakan CEO Microsoft untuk memperkenalkan produk terbarunya tersebut memang cukup unik, karena secara blak-blakan menyinggung langsung kompetitornya tersebut.

(rez)

Gelang Pintar Microsoft Band 2 Telah Resmi Dijual Di Microsoft Store

Microsoft kini telah resmi menjual perangkat wearable Microsoft Band 2 di Amerika Serikat. Perangkat yang sebelumnya telah diperkenalkan Microsoft bersama dengan perangkat Windows 10 terbaru pada 6 Oktober 2015 lalu itu, telah tersedia di Microsoft Store dan beberapa mitra toko retail yang ada di negeri Paman Sam.

(Kredit: IBTimes)

(Kredit: IBTimes)

Seperti yang diwartakan IBTimes, Minggu (1/11/2015), perangkat gelang pintar itu telah tersedia sekiranya di 110 Microsoft Store yang ada di Amerika Serikat. Microsoft Band 2 di negeri Paman Sam dipatok seharga 249 USD atau sekitar 3,4 juta Rupiah. Selain sudah tersedia di Microsoft Store, pengguna juga dapat membeli perangkat ini melalui toko online Microsoft dan beberapa mitra retail lainnya seperti Amazon, Best Buy, Dell, Dick’s Sporting Goods, Sport Authority, Taylormadegolf dan Target.

Sementara di negara Inggris, Microsoft Band 2 telah dibuka pre-ordernya, namun harga yang dipatok di Inggris lebih mahal ketimbang di AS, yakni seharga 199 Poundsterling atau sekitar 4,2 juta Rupiah. Dalam paket penjualannya, disertakan pula kabel USB charging.

Gelang pintar ini merupakan perangkat wearable yang mendukung lintas platoform. Meski menjalankan sistem operasi Windows 10, gelang pintar ini juga dapat dihubungkan dengan perangkat Android, iOS, serta Windows Phone.

Fitur unggulan pada perangkat gelang pintar ini meliputi sensor monitor detak jantung, 3-axis accelerometer, gyroscope , gyrometer, GPS, Ambient light, Skin temperature, UV, Capactive, Galvanic skin response, Microphone dan Barometer.

Selain itu, perangkat ini juga menggunakan Bluetooth 4.1 untuk konektivitasnya. Perusahaan juga mengklaim bahwa baterai Microsoft Band 2 dapat bertahan hingga 48 jam dalam penggunaan normal.

Samsung Exynos 8 Meluncur Akhir Tahun 2015, Sajikan Fitur Baru

Selain smartphone, ternyata persaingan para produsen komponen untuk perangkat smartphone sendiri juga saling bersaing. Seperti tidak mau kalah dengan kompetitornya, Samsung dikabarkan akan merilis System on Chip atau biasa kita kenal SoC terbarunya, Exynos 8 pada penghujung tahun ini.

exynos-8

Pada laporan yang diberitakan Liliputing, Kamis (12/11/2015), Samsung Exynos 8 ini bakal membawa perubahan pada segi performa dan fabrikasinya. Samsung sendiri menyatakan bahwa Exynos 8 ini diklaim lebih cepat 30% dari pada Exynos 7, serta 10% lebih hemat baterai.

Samsung Exynos 8 ini mirip dengan pendahulunya, Exynos 7420, yang merupakan SoC octa core, dengan arsitektur 64 bit, serta menggunakan teknologi FinFET 14 nm. Namun yang menjadi pembeda adalah, jika Samsung Exynos 7420 menggunakan 2 inti dari ARM Cortex A57 dan Cortex A53 yang berbasis ARMv8, maka untuk Exynos 8 ini Samsung melakukan modifikasi pada konfigurasi ARMv8 tersebut, dengan menggunakan 4 inti dari ARM Cortex A53.

Untuk pengolah grafis, Exynos 8 ini ditemani oleh GPU dari ARM, Mali T880. Selain itu, Samsung Exynos 8 bakal ditanami dengan modem LTE yang mampu menembus kecepatan unduh hingga 600 Mbps dan kecepatan unggah sebesar 150 Mbps.

Fitur yang lain masih belum jelas untuk informasi lanjutnya, namun menurut rumor yang berhembus, Samsung bakal melakukan produksi massal pada akhir tahun 2015. Tentunya Samsung juga ingin segera menyelesaikan pekerjaan rumah ini karena Qualcomm juga telah siap melakukan produksi SoC terbarunya, Snapdragon 820.

(ND/Liliputing)

Firmware Samsung Galaxy S7 Dalam Tahap Pengembangan, Bakal Dirilis Awal 2016

Kesuksesan perusahaan asal negeri Ginseng, Samsung, pada produk terbarunya memang tidak terbantahkan. Dengan mengusung SoC milik mereka sendiri, Exynos dan juga desain yang elegan, membuat jajaran Samsung Galaxy S6 laris di pasaran sejak awal kemunculannya.

s7-concept
Konsep dari Samsung Galaxy S7 (Kredit: @TheGalaxyS7)

Tapi, kesuksesan tersebut tidak serta merta membuat Samsung kemudian tinggal diam saja. Sesuai yang pernah dikabarkan sebelumnya, bahwa Samsung tengah mempersiapkan smartphone penerus dari seri Galaxy S6, yaitu Galaxy S7. Dikutip dari SamMobile, Rabu (11/11/2015), bahwa Samsung dikabarkan tengah mengembangkan firmware untuk seri Galaxy S7.

Tim mata-mata SamMobile sendiri mengatakan bahwa firmware untuk Samsung Galaxy S7 sendiri sebenarnya sudah dikerjakan sebulan lebih awal, dibandingkan dengan firmware Samsung Galaxy S6 pada tahun lalu. Dengan begini bisa dipastikan bahwa Samsug Galaxy S7 ini bakal hadir dalam waktu dekat, di awal tahun 2016 nanti.

Untuk variannya sendiri, Samsung Galaxy S7 ini dirumorkan menggunakan 3 varian prosesor, yang satu menggunakan SoC dari Qualcomm Snapdragon 820, dan yang lainnya mengusung SoC dari Samsung sendiri, Exynos.

Spesifikasi dari Samsung Galaxy S7 ini masih simpang siur di jagat dunia maya. Namun beberapa ada yang mengatakan bahwa menggunakan layar seluas 5,7 inci dengan resolusi Quad HD, dan RAM sebesar 4GB. Sedangkan untuk kameranya sendiri, rumornya bakal ditanami dengan sensor kamera berkekuatan 16 megapiksel dan 5 megapiksel.

(ND/SamMobile)

Tablet Bongsor 18,4 Inci Samsung Resmi Dijual, Patok Harga 8 Jutaan

Seperti yang kita ketahui, Samsung telah memeperkenalkan tablet berukuran jumbo miliknya pada bulan lalu, dan sekarang tablet dengan layar 18,inci itu telah mendarat di pasar Amerika Serikat. Samsung Galaxy View hadir dengan kaki yang tertanam agar tablet dapat berdiri dan menawarkan live television di beberapa pasar.

Samsung Galaxy View hadir dengan layar seluas 18,4 inci (Kredit: Phonearena)
Samsung Galaxy View hadir dengan layar seluas 18,4 inci (Kredit: Phonearena)

Seperti yang diwartakan Phone Arena, Senin (09/11/2015), Samsang Galaxy View hadir dengan mengusung pegangan yang dapat memudahkan kita utuk memindahkan tablet tersebut ke tempat lainnya. Tablet bongsong ini hadir dengan layar beresolusi 1.080 x 1.920 Full HD dengan kerapatan 119 ppi. Untuk sektor dapur pacunya, tablet ini ditenagai oleh chip Exynos 7580 yang memiliki CPU Octa core 1.6GHz yang dipadukan dengan RAM sebesar 2GB dan penyimpanan internal sebesar 32GB.

Selain itu, tablet jumbo ini juga dibekali dengan sebuah kamera yang menghadap ke depan beresolusi 2.1 megapiksel. Untuk menjalankan semua aktivitasnya, tablet ini dibekali dengan kapasitas baterai sebesar 5.700mAh yang dapat Anda gunakan untuk berinternet atau menonton video hingga 8 jam, jika hanya untuk mendengarkan musik, tablet ini sanggup memainkan musik hingga 299 jam.

Untuk konektivitasnya, tablet ini dibekali dengan WiFi dan Bluetooth 4.1. Samsung Galaxy View yang tersedia di pasaran saat ini telah menjalankan OS Android Lollipop 5.1 serta hanya tersedia varian WiFi Only. Sedangkan untuk harganya, tablet ini dibanderol seharga 599 USD atau sekitar 8,2 juta Rupiah. Samsung Galaxy View merupakan tablet yang mengedepankan ukuran layar yang luas, bukan spesifikasi yang gahar.

(rez)

PhoneDrone Ethos, Sulap Smartphone Jadi Drone

Penggunaan drone saat ini memang sedang marak-maraknya, terlebih banyak merek di pasaran yang menyuguhkan harga yang sangat kompetitif dan bisa dibilang terjangkau. Namun bagi dunia fotografi, diperlukan sebuah drone yang harganya bisa dibilang mahal untuk drone dengan kualitas kamera yang menjanjikan.

Untuk menjawab pertanyaan itu, mungkin solusinya adalah menggunakan smartphone sebagai media yang digunakan dalam pengambilan fotografi udara. Namun bagaimana caranya sebuah smartphone dapat dijadikan sebuah drone?

ph-drone-0

Salah satu proyek yang dikembangkan oleh Xcraft dengan nama PhoneDrone Ethos, mampu menyulap smartphone milik Anda menjadi sebuah drone, yang dilengkapi dengan banyak fitur seperti yang dimiliki oleh drone papan atas. Cara kerja nya cukup simpel, cukup letakan smartphone ke tempat yang telah disediakan. Proyek ini saat ini masih dalam tahap pengembangan dan penggalangan dana, di situs Kickstarter.

Xcraft sendiri mengatakan bahwa tidak diperlukan keahlian dalam bermain drone untuk dapat menerbangkan PhoneDrone Ethos ini. Mereka juga mengatakan, “buat apa memiliki smartphone mahal dengan prosesor handal, namun tidak dimaksimalkan? Dengan PhoneDrone Ethos, kita akan mendapatkan pengalaman yang tidak pernah didapatkan dalam memaksimalkan fungsi smartphone.”

ph-drone-01

Dengan dilengkapi aplikasi yang mendukung, hasil kamera dari smartphone yang berada pada perangkat PhoneDrone Ethos ini dapat dinikmati oleh perangkat lain, dengan koneksi WiFi. Drone ini juga dapat dikendalikan di perangkat pintar seperti smartwatch, misal saja digunakan untuk mengambil gambar. Selain itu, dengan ukuran yang bisa dibilang kecil, drone untuk smartphone ini mudah dan praktis untuk dibawa kemana-mana.

ph-drone-02

Terdapat juga sebuah cermin untuk kamera smartphone yang tertanam pada PhoneDrone Ethos, sehingga kita mampu mengambil foto lurus ke bawah, ke samping, atau ke depan. Bagi yang khawatir akan smartphone nya berada pada ketinggian, Xcraft telah menanami beberapa bagian pelindung untuk melindungi smartphone yang berada pada PhoneDrone Ethos. Namun bagi yang masih ragu, drone ini mendukung semua jenis smartphone, termasuk smartphone dengan harga 500 ribu Rupiah saja. Drone ini juga mendukung 2.000 smartphone lebih, dengan sistem operasi iOS atau Android.

ph-drone-00

Untuk harganya, Xcraft mematok harga sebesar 3,3 juta Rupiah untuk dapat memiliki PhoneDrone Ethos ini, yang siap membawa terbang smartphone Anda. Rencananya, jika semua berjalan dengan lancar, drone ini akan diluncurkan pada September 2016 setelah semua dana yang dikumpulkan tercapai.

(ND)

Restoran di Singapura Menggunakan Robot Drone sebagai Pengganti Waiter

Keberadaan sebuah drone kini bisa dilakukan untuk berbagai jenis aktivitas. Terlebih drone kini juga hadir dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dan, sebuah restoran di Singapura pun memanfaatkan drone sebagai pengganti waiter. Namun drone tersebut hanya dipakai untuk mengantarkan bir serta pizza.

Keterbatasan tersebut karena kemampuan dari drone itu sendiri. Dalam masa pengujian yang dilakukan, robot itu hanya mampu membawa barang dengan bobot tak kurang dari 2,2 kg. Dan meski sudah menggunakan drone, para pegawai masih tetap memperoleh tugas.

drone waiter

Drone tersebut hanya bertugas untuk membawa makanan dan minuman pesanan dari dapur menuju ke area makan. Selanjutnya, makanan masih tetap harus dibawa oleh pegawai restoran ke para tamu yang tengah menunggu makanan dan minuman pesanannya.

Infinium yang menjadi produsen drone itu pun percaya kalau robot mereka memberikan keuntungan bagi restoran tersebut. Dengan adanya drone ini, CEO Infinium berpendapat memungkinkan para staf restoran untuk berinteraksi lebih kepada para tamu.

Penggunaan drone ini pun memberikan solusi kekurangan tenaga kerja yang tengah dihadapi oleh restoran di Singapura. Saat ini pemerintah Singapura membatasi pemakaian tenaga kerja asing murah. Di sisi lain, masyarakat Singapura enggan bekerja sebagai seorang waiter karena dianggap punya status sosial yang rendah.

via Geek

Leica SL (Type 601), Kamera Mirrorless Full Frame 24 Megapiksel dengan ISO Hingga 50.000

Persaingan industri di dunia fotografi nampaknya sedang ramai-ramainya, terlebih pada kamera mirrorless yang sedang ramai diproduksi oleh para produsen. Seperti salah satunya adalah Leica, yang juga pemain lama dalam dunia fotografi.

leica-sl-05

Kali ini Leica merilis kamera mirrorless full frame yang siap bertanding dengan merek lain. Adalah Leica SL, kamera mirrorless dengan kemampuan yang lebih unggul dibanding kamera mirrorless Leica M. Dikutip dari PetaPixel, Rabu (21/10/2015), lensa pada Leica SL ini bisa diganti sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan. Pihak Leica mengatakan bahwa kamera ini pada dasarnya didesain untuk para fotografer profesional.

Leica SL ditanami dengan sensor CMOS full frame berkekuatan 24 megapiksel yang memiliki pengaturan ISO hingga 50.000. Tidak hanya itu, kamera dari Leica terkenal akan kecepatan auto focusnya. Terdapat juga fitur 2GB buffer, yang mana memungkinkan untuk mengambil 11 foto beresolusi tinggi dalam satu detik, dengan 2 format foto sekaligus, yaitu 8 bit JPEG dan 14 bit RAW DNG.

leica-sl-02

leica-sl-03

Beralih ke bagian atas, terdapat sebuah LCD yang mana menampilkan berbagai pengaturan yang mudah dibaca seperti, pengaturan kecepatan, ISO, mode yang dipakai, serta bukaan yang digunakan. Untuk viewfinder-nya sendiri, Leica menggunakan viewfinder elektrik dengan teknologi yang mereka sebut dengan EyeRes. Teknologi ini diklaim memiliki tingkat refresh rate yang tinggi, sehingga gambar yang nampak pada viewfinder tersebut akan konstan dan halus. Untuk bagian belakang, terdapat sebuah LCD berukuran 2,95 inci dengan 1,04 juta dot di dalamnya, serta dapat ditekuk hingga 170 derajat

leica-sl-04

Soal kemampuan tidak diragukan lagi, karena Leica SL ini mampu merekam hingga resolusi Ultra HD alias 4K dengan kecepatan 24 atau 30 fps. Serta di resolusi Full HD mampu merekam hingga 120 fps. Dengan adanya WiFi, semakin memudahkan dalam berkirim foto, serta GPS yang tertanam untuk fitur Geo-tagging.

Leica SL ini menggunakan lensa dengan dudukan jenis Leica L Mount, sehingga untuk lensa jenis T tidak perlu adapter untuk disandingkan dengan Leica SL ini. Namun untuk lensa pada kamera Leica S, M dan R perlu adapater bila ingin digunakan. Leica juga merilis lensa Vario-Elmarit-SL 24-90mm F2.8-4 ASPH untuk Leica SL ini.

Bagi yang berminat akan kamera mirrorless full frame dari Leica ini, perlu merogoh kocek sebanyak 7.450 USD atau sekitar 102 juta Rupiah untuk kameranya saja. Sedangkan untuk lensa SL 24-90mm sendiri Leica mematok harga sebesar 4.950 USD atau sekitar 68 juta Rupiah. Keduanya akan hadir pada pertengahan bulan November mendatang.

(ND/PetaPixel)

Aplikasi iOS Lebih Rentan Diserang Ketimbang Aplikasi Android

Banyak orang menilai sistem operasi Android lebih rentang terserang malware ketimbang sistem operasi iOS. Hal ini karena sistem opeasi mobile Android bersifat open source. Namun jika bicara soal aplikasi, ternyata aplikasi pada sistem operasi iOS lebih rentan terserang malware ketimbang aplikasi Android.

apple-vs-android

Menurut pendapat masyarakat, sistem operasi iOS secara sistem operasi memang lebih aman karena iOS memang sangat ketat dalam berbagai hal. Bahkan Apple memberi batasan fungsi-fungsi smartphone terhadap aplikasi pihak ketiga. Terlebih, Apple juga menyaring aplikasi apa saja yang boleh masuk ke dalam App Store.

Namun ternyata, semua ketertutupan sistem operasi iOS tak selamanya bisa lolos dari serangan. Bahkan menurut Checkmarx dan AppSec Labs, 40% celah keamanan pada sistem operasi iOS sangat membahayakan. Sedangkan untuk sistem operasi Android memiliki celah keamanan pada aplikasi sebanyak 36% dari total semua celah yang dianggap membahayakan.

Pada laporannya, kedua perusahaan keamanan mobile itu mengatakan bahwa pada sistem operasi mobile memiliki 9 celah keamanan. Namun mereka tidak menyebutkan berapa celah keamanan yang ada pada iOS maupun pada Android.

Mayoritas celah keamanan tersebut terletak pada pembocoran infromasi pribadi sebesar 27%. Sedangkan untuk celah lainnya seperti otentifikasi ID dan masalah otorisasi menyumbang celah keamanan sekitar 23%. Demikian seperti yang diwartakan Phone Arena, Rabu (11/12/2015).

(rez)

Huawei Mate 8 dengan SoC Kirin 950 Tembus Skor AnTuTu 89.000, Lampaui Samsung Galaxy Note5

Persaingan smartphone memang tak pernah habis dan selalu menarik untuk dibahas, karena para produsen saling berlomba-lomba dalam menciptakan berbagai fitur dan inovasi baru pada perangkat smartphone besutan mereka.

Kali ini, salah satu smartphone Huawei “nampang” di salah satu aplikasi pengujian benchmark, AnTuTu. Dilansir dari VR-Zone, Selasa (10/11/2015), dari rumor yang beredar bahwa smartphone tersebut adalah Huawei Mate 8. Digadang-gadang bahwa smartphone yang juga termasuk golongan phablet ini akan menjadi flagship Huawei.

mate8-01

Pada aplikasi AnTuTu benchmark disebutkan bahwa Huawei Mate 8 ini disokong dengan SoC milik Huawei sendiri, Kirin 950. Meski namanya masih terdengar asing di telinga para konsumen, jangan anggap remeh SoC ini. Pada hasil pengujian AnTuTu benchmark yang tersebar di dunia maya, Huawei Mate 8 mampu tembus skor 89.630, yang mana skor tersebut melampaui smartphone flagship Samsung, Galaxy Note5 yang berada skor 70.000.

mate8-0

Untuk spesifikasi lainnya, Huawei Mate 8 ini akan dibekali dengan layar berukuran 6 inci dengan resolusi Quad HD, yang dilengkapi dengan fitur Force Touch . Dengan layar seluas itu, ditambah resolusi yang tergolong besar, tidak diragukan lagi kualitas warna yang ditampilkan pada layar phablet ini. Selain itu juga terdapat RAM sebesar 4GB untuk mengimbangi performa SoC Kirin 950 agar dapat menjalankan beragam aplikasi.

Dikabarkan bahwa Huawei Mate 8 bakal ditanami kamera beresolusi 21 megapiksel untuk bagian belakangnya, serta kamera bagian depan berkekuatan 8 megapiksel. Tidak ketinggalan memori internal berkapasitas 32 / 64GB juga ikut disematkan. Seperti kebanyakan smartphone high-end lainnya, phablet yang bakal menggunakan Android 5.1 Lollipop ini juga memiliki sensor pemindai sidik jari.

Masih belum tahu untuk kepastian tanggal rilis dan harganya, karena Huawei sendiri belum memberikan tanggapan apapun hingga saat ini. Namun jika boleh berasumsi, Huawei Mate 8 ini akan dipatok harga sekitar 7-9 juta Rupiah.

(ND/VR-Zone)


Tinggalkan komentar